12 February 2011

Hukum Merayakan Hari Valentine Day

*
_________♥♥♥♥♥♥♥♥__________♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥_♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
______ ♥♥♥♥♥♥♥♥SAY NO TO VALENTINES
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥DAY♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
____________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
______________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________________♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________________♥♥♥♥♥♥
__________________♥♥♥♥
__________________♥♥
__________________♥

*
║║╔║║╔╗ ║
╠╣╠║║║║ ║
║║╚╚╚╚╝ O

Tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine,sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja sekarang. Bertukar hadiah valentine,layan warna pink,sms cinta,mms cinta,ucapan rasa kasih sayang,ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya,menyemarakkan suasana valentine setiap tahunnya,bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.Dasyat juga tu,

Perayaan Valentine’s Day adalah Sebahagian dari Syiar Agama Nasrani

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.

Bahkan kalau mau dilihat ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara rasmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristian, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang di ada-adakan, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahawa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Oleh itu, Seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)

Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bezanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak majlis agama kita pun mengharamkan perayaan Valentine ini,
Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Panel Kajian Aqidah (PKA) dan Panel Kajian Syariah (PKS) Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) telah memutuskan bahawa "Amalan menyambut Hari Valentine's Day adalah haram dan bertentangan dengan ajaran Islam". Manakala Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia kali ke-71 yang bersidang pada 22 hingga 24 November 2005 memutuskan: "Bahawa amalan merayakan Valentine's Day tidak pernah dianjurkan oleh Islam. Roh perayaan tersebut mempunyai unsur-unsur Kristian dan amalannya yang bercampur dengan perbuatan maksiat adalah bercanggah dan dilarang oleh Islam.".

Valentine Berasal dari Budaya Syirik.

Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang bererti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disedari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, kerana ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, Naudzu Billahi Min Zalik.

Semangat valentine adalah Semangat Berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, couple, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergpegang tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak dapat membezakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, Cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina.

Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.

Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja,

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra’: 32)

Marilah kita semua menghindarkan diri dari terjebak kepada perkara seperti ini.

Say "NO to Valentines Day"

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sharing Is Caring

Visit www.manusiareptilia.blogspot.com for more

5 rejaman pembunuh:

Fazleyatul Aini said...

toksah la valentine2 ni kan. merapu je

Qarmilla said...

Simbolik yg cukup halus bg memesongkan aqidah.....

tuyuk said...

thats right qarmilla comel

Anonymous said...

esk 14.. jgn sambut valentines day kawan2

Afzainizam said...

,=====,o00o Ponn..Ponn.Ponn..
//__l_l_,\____\,__
l_---\_l__l---[]lllllll[]
_(o)_)__(o)_)--o-)_)___
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Salam Persahabatan kami datang ziarah blog anda
http://firestartingautomobil.blogspot.com/
http://bukandoktorveterinar.blogspot.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Jika benar kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad).”

DariAbu Daud meriwayatkan sebuah hadis bermaksud, “Sesiapa yang menyerupai sesuatu kaum maka ia termasuk dalam kaum tersebut”.

Rasulullah bersabda, “Tiada dua orang berkasih sebenar-benarnya melainkan dalam alam pernikahan”.

Keputusan:Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-71 yang bersidang pada 22-24 Nov 2005 telah membincangkan Hukum Orang Islam Menyambut Perayaan Valentine’s Day. Muzakarah berpandangan bahawa ajaran Islam amat mengutamakan kasih sayang dan tidak ada hari tertentu di dalam Islam bagi meraikannya.
Oleh itu, Muzakarah bersetuju memutuskan bahawa amalan merayakan Valentine’s Day tidak pernah dianjurkan oleh Islam. Roh perayaan tersebut mempunyai unsur-unsur Kristian dan amalannya yang bercampur dengan perbuatan maksiat adalah bercanggah dan dilarang oleh Islam.

Abu Hurairah r.a…Nabi s.a.w. sabdanya:
"Sesiapa yang mengajak ke jalan mengerjakan sesuatu amal yang baik, adalah baginya pahala sebanyak pahala orang-orang yang menurutnya, dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala itu dari pahala-pahala mereka, dan (sebaliknya) sesiapa yang mengajak kejalan mengerjakan sesuatu amal yang menyesatkan, adalah ia menanggung dosa sebanyak dosa orang-orang yang menurutnya, dengan tidak mengurangi sedikit pun dosa itu dan dosa-dosa mereka."

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...